Judul diatas berdasarkan honest opinion dari adek gue. Okay,
how do I begin? Dear Nathan, sebuah cerita yang premis nya mainstream. Berasal
dari cerita di aplikasi Wattpad, lalu diterbitkan menjadi novel. Jadi
bestseller, dan sekarang jadi film. Ntap sekali mbak Erisca ini. Selamat ya
mbak, dari Wattpad bisa jadi film.
So basically it’s all about cewek
lugu(oblok) dan cowok bandel. Cuih, banyak banget cerita model begini. Anyway,
Salma adalah si Cewek Lugu. Lugu karena belum pernah pacaran, murid teladan,
ikut osis, etc. Sedangkan si Nathan yang bandel nya bener bener, berantem
melulu setiap hari, tipikal cowok nakal yang bakal lo temuin di sekolah lo
sehari-hari.
Amanda Rawles, diriku bingung memahami
dirimu. Ceritanya lo murid yang lugu, but only in the first 10 minutes! Pas
judul “Dear Nathan” muncul, BYAR ilang deh paras dirimu yang lugu itu. Gue gak bakal ngebandingin akting doi disini sama di film "Promise". Karena gua gak nonton film itu.
Meng-casting Jefri Nichol sebagai Nathan adalah langkah yang
tepat. Meskipun misalkan Aliando yang jadi Nathan juga gak bakal jauh beda sih. Jefri
Nichol, bagaimana ku mendeskripsikan dirimu? Okey lo badass (kaya si Aw Aw),
setiap lu muncul penonton histeris (bukan berdasarkan kesaksian gue), lu juga
bisa bikin penonton nangis. Tapi sorry, gue gak terpengaruh sama paras rupawan
lu itu. You cried a lot, you made most of the audience cry a lot. But somehow,
emosi lu tuh gak sampe ke gue. Mungkin karena cara penuturan adegan nya juga
kali ya, semua subplot ditumpuk di second half.
Yang menurut gua scene stealer
disini: MBOK IJAH PEMBANTUNYA NATHAN! Muncul cuma sebentar, tapi permainan
emosinya kuat. Seinget gue kayanya ada plot hole deh. What happened to Afifah?
Only God knows.
Dari segi cerita, okey. Teknis, okey. Beberapa shot yang diambil pake drone pun
gak pecah. Tapi masalah yang masih kepikiran tuh, terlalu banyak konflik dan
subplot. Diriku merasa keteteran. Untungnya akting Jefri dan Surya Saputra bagus, jadi bisa nutupin subplot yang kebanyakan itu.
Ada yang bilang bahwa film ini lebih bagus dari film “Galih
& Ratna” yang juga bertemakan cinta di SMA. Walaupun jajaran cast di film
ini lebih mirip anak SMA beneran, but sorry, G&R are way better than this.
And I won’t tell you why, just prove it for yourself. Kalo penasaran bisa cek review G&R gue disini.
Film ini setting nya di
SMA, dan sangat relatable dengan anak SMA di Indonesia 2017. Meski shot-shot
yang disajikan tidak terlalu “berkelas”, tapi cukup buat menggambarkan suasana
SMA. So overall, ini film remaja. Yang remaja banget. Sekarang gue being ‘sampis’.
Gagalnya penyampaian emosi dan konflik yang datang berderet menjadi masalah
utama di film ini. Peace out. Pendek kan tulisannya? :)
Ooh, and I love this shot very much.
download Film indonesia Dear Nathan( 720p)
ReplyDeletedownload Film indonesia Dear Nathan720p Bluray