“A MIND IS A TERRIBLE THING TO WASTE”
Kalimat diatas yang hanya muncul sekilas dan mungkin akan
terlewat jika anda tidak fokus, ternyata mempunyai arti yang dalam bagi saya.
Dan mungkin kalimat tersebut wraps the
whole movie. “Get Out” adalah karya
teranyar dari Jordan Peele, seorang komedian yang mulai merambah dunia
perfilman. ”Get Out” adalah debut nya sebagai sutradara. Film ini diproduksi
oleh Blumhouse, production house yang terkenal dengan film film horornya.
Menceritakan
sebuah pasangan interrasial, Chris (Daniel Kaluuya) seorang fotografer berkulit
hitam, berpacaran dengan Rose (Allison Williams) yang berkulit putih. Pasangan
interrasial juga bisa ditemukan sebelumnya dalam film “Loving” yang rilis di tahun
2016 silam. Rose mengajak Chris untuk ber-akhir pekan di villa milik orang tua
Rose, Dean (Bradley Whitford) dan Missy (Catherine Keener). Dan disinilah semua
bermula. Banyak hal-hal yang dianggap Chris tidak wajar.
Keunggulan utama dari
film ini adalah skenario nya yang sangat brilian. Ide cerita yang belum pernah
ditemui dimanapun. Banyaknya metafora dan fakta yang diputar balikkan menjadi faktor
kekaguman tersendiri. Sejak kapan pasangan interrasial menjadi topik utama
dalam film horror? Dari opening scene nya saja, sudah terlihat mau kemana film
ini berjalan. Pengenalan karakter nya berjalan perlahan. Bagaimana perilaku
karakter karakter ini, dan apa maksud yang ingin disampaikan oleh karakter
tersebut.
Jangan lupa bahwa ini adalah horror komedi. Karena sepanjang film akan
ada karakter Rod (Lil Rel Howery), best friend dari Chris. Rod lah yang akan
mengantarkan dialog komedi dan siap membuat anda tertawa.
Memasuki babak ke 2,
akan banyak pertanyaan yang muncul dalam benak anda. Hingga memasuki babak ke
3, barulah semua pertanyaan terjawab, dan klimaks yang tak kenal ampun dimulai.
Keeps you on the edge of your seat. Lupakan semua yang anda tahu di awal,
karena jawaban dari pertanyaan pertanyaan yang ada di benak anda sangatlah
bertolak belakang dari yang anda kira.
Akting yang sangat mumpuni dari Williams
dan Howery cukup memberikan gejolak
emosi dalam diri penonton. Film ini menyajikan topik rasisme – hal yang cukup
dipermasalahkan di Amerika saat ini, dengan sangat unik. Kita tidak melihat
rasisme secara stereotype, tetapi malah sebaliknya. Ide cerita yang sangat
unik.
“Get Out” bukan sekedar unik, tapi sebuah suguhan baru dalam industri
perfilman horror Hollywood. Saat horror kebanyakan hanya mengandalkan jumpscare instead
of using its atmosphere to create horror, “Get Out” membawa keduanya. Sebuah
film horror anti mainstream, yang wajib anda saksikan di bioskop.
"Sink into the floor."